daily news

Jakarta – Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, yang berlangsung pada pada 5-8 Maret 2020 lalu di Jakarta Convention Center. Sepanjang pelaksanaanya, potensi yang dicatatkan peserta juga dinilai cukup baik, peserta melaporkan angka puluhan hingga ratusan total prospek yang didapat sepanjang penyelenggaraan pameran. Hal ini membuktikan bahwa GIICOMVEC 2020 membuka potensi baru yang baik untuk prospek transaksi peserta. Selain sukses menarik total 10.359 kehadiran sepanjang empat hari penyelenggaraannya, GIICOMVEC 2020 yang tahun ini diikuti oleh deretan kendaraan komersial terbaik dengan inovasi dan teknologi terkini dari merek-merekseperti Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, Kia, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, UnitedTractors, sementara ini berhasil mencatat angka transaksi sebanyak lebih dari 800 unit kendaraan komersial dengan nilai melebihi 450 miliyar rupiah. Angka tersebut di

Ilustrasi: economy.okezone.com Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam memetakan suatu pasar. Dengan mengenali aspek tersebut, pengusaha dapat melakukan studi kelayakan bisnis sehingga ia dapat menganalisa bisnis tersebut layak atau tidak untuk direalisasikan. Selain itu, dengan mengenali aspek tersebut pengusaha juga dapat menganalisa kebutuhan pasar sehingga strategi pemasaran berjalan dengan sukses. Dilansir dari Logique.co.id berikut aspek-aspek pemasaran yang penting diketahui sebelum memulai usaha. 1. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar. 2. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan Analisa pasar merupakan hal yang

Ilustrasi: dok. GridHot.ID Jakarta – Pandemi COVID-19 kini tengah meluas di Tanah Air. Guna menghindari penyebaran COVID-19 yang kian masif, Presiden Joko Widodo, memberikan pidato resmi tentang himbauan bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan dari rumah. Hampir semua lapisan masyarakat harus berdiam dalam rumah untuk jangka waktu tertentu, tidak terkecuali para pengusaha. Beberapa pengusaha memilih untuk mengurus usaha mereka dari rumah guna menghindari efek persebaran virus Corona. baca juga: Faktor Remaja Bunuh Balita, Psikolog: Masa Remaja Mudah Terpengaruh Lingkungan Bahkan, beberapa perusahaan besar seperti IBM, Microsoft, Google dan Facebook sudah memberlakukan sistem work from home demi kesehatan dan keselamatan karyawannya. Beruntung, teknologi yang semakin mutakhir memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk menjalankan usaha mereka tanpa perlu keluar rumah. Berikut 3 cara mudah yang bisa dilakukan pengusaha agar tetap cuan tanpa ketakutan. 1. Terapka

Ilustrasi: Didie SW/dok. Kompas.com Jakarta – Beberapa minggu lalu, warga sempat digegerkan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh NF (15) kepada tetangganya sendiri, APA (5) di Sawah Besar, Jakarta Pusat (5/3/2020). Peristiwa ini terungkap setelah keesokan harinya pelaku menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat. Kepada polisi, pelaku mengakui tindakannya dilakukan dengan sengaja. Seorang psikolog dari Archana Biro Psikologi, Kurniasih Ayu Chentari, mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelaku tega melakukan hal ini. Faktor itu diantaranya, gangguan kepribadian, rasa frustasi, pola asuh orang tua dengan kurangnya kasih sayang dan efek lingkungan. “tampak bahwa masa remaja memang masa dimana seorang anak mengeksplorasi lingkungan dan membentuk jati dirinya sendiri sehingga ia sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan,” ujar Kurniasih melalui pesan singkat, Sabtu (21/3). Selain itu, Kurniasih berpandangan, minimnya internalisasi norma terhadap pelaku. “t